memiliki tugas pokok dan fungsi Menerima, memverifikasi dan mengelola berkas permohonan dan meneruskan kepada pejabat terkait untuk ditindaklanjuti, dimana berkas yang diterima pasti juga akan diserahkan yang dicatat pada DAFTAR PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN yang berbentuk sebuah buku atau konvensional.

Permasalahan yang terdapat pada DAFTAR PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN adalah dimana ketika ingin melakukan pencarian berkas yang sudah selesai harus konvensional juga, contoh kasus yang terjadi adalah dimana sebuah berkas yang disana terdapat sebuah sertifikat yang tidak sengaja terbawa oleh pemohon yang lain sehingga membuat pencarian berkas tersebut sulit ditemukan jika menggunakan cara kovensional dimana kita harus mencari secara satu persatu dalam buku DAFTAR PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN, oleh karena itu saya tertarik untuk mengangkat isu aktualisasi tentang memiliki tugas pokok dan fungsi Menerima, memverifikasi dan mengelola berkas permohonan dan meneruskan kepada pejabat terkait untuk ditindaklanjuti, dimana berkas yang diterima pasti juga akan diserahkan yang dicatat pada DAFTAR PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN yang berbentuk sebuah buku atau konvensional.

Permasalahan yang terdapat pada DAFTAR PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN adalah dimana ketika ingin melakukan pencarian berkas yang sudah selesai harus konvensional juga, contoh kasus yang terjadi adalah dimana sebuah berkas yang disana terdapat sebuah sertifikat yang tidak sengaja terbawa oleh pemohon yang lain sehingga membuat pencarian berkas tersebut sulit ditemukan jika menggunakan cara kovensional dimana kita harus mencari secara satu persatu dalam buku DAFTAR PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN, oleh karena itu saya tertarik untuk mengangkat isu aktualisasi tentang

tujuannya untuk memberikan pelayanan

yang berkualitas, cepat, mudah, dan terjangkau oleh masyarakat. oleh karena itu

sudah seharusnya Kantor Pertanahan Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga turut

membantu pemerintah dalam melaksanakan Transformasi digital sehingga akan

mewujudkan visi/misi Kementerian ATR bpn yaitu "Institusi yang berstandar

dunia" dengan menerapkan nilai-nilai melayani, profesional dan terpercaya.

salah satunya adalah dokumen pendukung penyediaan sumber TORA. Oleh karena itu dalam aktualisasi pelatihan dasar CPNS ini penulis mengambil judul “Optimalisasi Database Dokumen Pendukung Penyediaan Sumber Tanah Objek Reforma Agraria Pelepasan Kawasan Hutan Melalui Website SIGTORA pada Direktorat Landreform”. Harapannya semoga hasil aktualisasi ini dapat ikut berkontribusi dalam mencapai Rencana Strategis Kementerian ATR/BPN Tahun 2020-2024 yaitu mengoptimalisasikan layanan informasi pertanahan dan tata ruang.

fungsi dan tugas ASN sebagai pelayan publik dengan baik dalam manajemen ASN. Hal tersebut bisa berdampak pada kinerja Auditor dalam menindaklanjuti pengaduan yang diterima dari masyarakat. Isu tersebut dapat diatasi dengan melakukan pengintegrasian terhadap pengelolaan pengaduan masyarakat di Inspektorat Wilayah II dengan memanfaatkan sistem operasi digital dengan penuh tanggung jawab guna mewujudkan SMART ASN di Inspektorat Wilayah II.

Rancangan Aktualisasi ini mengangkat permasalahan di lingkungan Inspektorat Wilayah II berdasarkan uraian di atas dengan isu “Belum Optimalnya Pengelolaan Pengaduan Masyarakat yang Terintegrasi di Inspektorat Wilayah II” dan ditangani dengan gagasan pemecahan isu “Pembuatan Database Pengaduan Masyarakat di Inspektorat Wilayah II Menggunakan Media Digital Google Sheet”.

Selain untuk untuk memudahkan masyarakat mengetahui informasi perihal pertanahan, juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar ke depan harinya dapat melakukan pengurusan pertanahan secara mandiri sehingga dapat meminimalisir adanya kecurangan atau penipuan yang merugikan masyarakat itu sendiri. Proses penyampaian informasi ini harus dilakukan secara efektif, dalam arti informasi yang disampaikan harus mudah, cepat, dan transparan. Proses penyampaian informasi harus dapat menjangkau khalayak secara luas dan tidak terbatas hanya untuk satu wilayah saja. Media sosial menjadi salah satu cara efektif untuk menjangkau khalayak yang luas, hal ini dikarenakan media sosial memiliki ciriciri yaitu cepat, jangkauannya luas, dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja. Melalui media sosial informasi dapat disebarluaskan secara langsung atau real time. Maka dengan inilah pemanfaatan media sosial harus dilakukan secara bijaksana dan terarah sehingga dapat memberikan informasi yang tepat sasaran.

Dalam pelaksanaan habituasi di unit kerja penulis memiliki rancangan aktualisasi untuk membuat “Spreadsheet Monitoring Berkas Pendaftaran SK” dikarenakan sering dibicarakan, sangat perlu untuk dicari pemecahan nya, melibatkan banyak pihak dan realistis untuk diselesaikan. Apabila tidak diselesaikan akan berpotensi  menimbulkan masalah. Karena pada saat ini monitoring berkas yang dilakukan menggunakan aplikasi KKP masih banyak kekurangan nya. Aplikasi KKP yang berbasis website harus memungkinkan pengguna memiliki koneksi internet, akan tetapi Aplikasi KKP ini sering mengalami gangguan ditambah juga dengan kualitas internet di Kantah Kota Bandung yang kurang baik sehingga menghambat jalannya pekerjaan. Selain itu, beberapa ASN Senior masih kesulitan untuk mengakses aplikasi KKP karena kurang nya literasi digital yang dimiliki. Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode yang dapat memudahkan untuk monitoring berkas pendaftaran SK Hak. Dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS sesuai pelatihan yang telah diberikan pada setiap output tahapan kegiatan yang telah dilakukan maka diharapkan laporan ini dapat memberikan gambaran yang jelas dan utuh mengenai contoh pelaksanaan aktualisasi yang berkualitas dan bermutu tinggi.

Pada era revolusi industri 4.0, berbagai bidang kehidupan manusia sudah berbasis dengan teknologi. Agar bisa bertahan dan mempunyai daya saing, pegawai ASN juga harus terus meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan era industri 4.0 sebagai bentuk dari penerapan konsep smart ASN . Salah satu cara untuk ikut berkontribusi yaitu dengan memanfaatkan perangkat digital untuk membuat suatu pekerjaan lebih efektif dan efisien. Namun keadaan yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali Belum Optimalnya Pencatatan Layanan Konsultasi dan Pengaduan yang masih dilakukan secara konvensional menandakan bahwa belum dilaksanakannya kecakapan digital (digital skills) di dalam penyelesaian pekerjaan. Seperti dalam kunjungan ombudsman tahun 2022 ini kantor pertanahan kabupaten Boyolali belum mampu menunjukan pencatatan dalam bentuk elektronik. Digital skill yang ada seharusnya mampu dijadikan sebagai salah satu modal dalam mempermudah pekerjaan dan menjadikanya lebih efektif dan efisien. Pencatatan seharusnya di lakukan dengan menggunakan tekhnologi yang ada untuk meminimalisir adanya kerusakan, kehilangan serta mempermudah pelaporan sebagai bahan evaluasi dan monitoring. Penggunaan google sheets untuk mencatat data konsultasi dan pengaduan yang masuk menjadi salah satu bentuk pemanfaatan media digital dalam menunjang pekerjaan yang dilakukan setiap harinya.

Dengan berkembangnya zaman publikasi pengumuman data fisik dan yuridis yang ditempelkan pada papan pengumuman sudah tidak relevan lagi, maka dari dari itu penulis berinisiatif mengangkat isu tersebut untuk selanjutnya diberikan gagasan penyelesaian isu dalam rangka kegiatan aktualisasi pelatihan dasar CPNS tahun 2022 yaitu Optimalisasi Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis Dalam Rangka Kegiatan Pendaftaran Tanah Pertama Kali Konversi/Pengakuan Hak Melalui Pemanfaatan Website Kantor Pertanahan Kabupaten Ciamis. Dengan pemanfaatan media digital sebagai sarana informasi akan jauh lebih relevan untuk digunakan di era sekarang ini untuk mewujudkan Smart ASN yaitu dengan Literasi Digital. Selain itu, pemanfaatan teknologi dalam layanan pertanahan juga akan meningkatkan efisiensi layanan pertanahan yang dapat dinikmati oleh masyarakat, karena dapat dapat dilihat dan diakses dari mana saja kapanpun dan dimanapun tanpa harus datang dan melihat pengumuman data fisik dan data yuridis yang terpasang di Kantor Pertanahan maupun Kantor Kepala Desa/Kelurahan. Sesungguhnya setiap kebijakan yang dibuat dan terus diperbaharui bertujuan baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, hanya saja dalam praktiknya akan selalu melalui tahapan “trial and error” dan dari hasil trial and error tersebutlah akan menghasilkan produk yang baik dan teruji karena telah melalui berbagai evaluasi. Begitu juga dalam pelaksanaan kebijakan pertanahan dalam rangka transformasi digital demi terwujudnya Smart Governance.

Berdasarkan hal tersebut isu yang ditetapkan adalah Belum Optimalnya Peminjaman dan Pengembalian Warkah pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sabu Raijua. Pada kenyataannya dalam Peminjaman dan pengembalian warkah belum efektif secara maksimal. Pencacatan Peminjaman dan pengembalian dilakukan secara manual bahkan tidak dilakukan pencatatan. Hal ini bisa berakibat fatal dan tidak tertib administrasi dan pengelolaan tata kearsipan yang baik, efektif dan efisien pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sabu Raijua. Kondisi yang diharapkan adalah pengelolaan peminjaman warkah sebaiknya ditingkatkan dan perlunya dilakukan inovasi teknologi berupa pembuatan aplikasi sehingga pengolahan peminjaman dan pengembalian warkah dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam BerAkhlak dan Manajemen ASN serta Smart ASN guna mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang penulis rencanakan, maka penulis membuat judul Laporan Aktualisasi yaitu “Pembuatan Aplikasi WARDIMAN Secara Online Menggunakan Appsheet di Kantor Pertanahan Kabupaten Sabu Raijua.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hal ini perlu ditindaklanjuti untuk mencegah penemuan-penemuan tersebut terjadi di Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung. Melalui kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2022 yang bertujuan untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang professional dengan memiliki 3 karakter sebagai pelayan masyarakat yang berlandaskan core values ASN yaitu BerAKHLAK; Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, maka penulis memilih rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Monitoring Blanko Sertifikat PTSL Secara Fisik Menggunakan Google Spreadsheet di Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung (Studi Kasus PTSL Tim 2)”.