Salah satu cara yang bisa digunakan untuk tetap berkomunikasi dengan masyarakat tanpa membuat adanya kerumunan yaitu mengoptimalkan penggunaan call-center sebagai media komunikasi dari kantor pertanahan kabupaten pesawaran. Dengan latar belakang tersebeut penulis tertarik membahas mengenai perancangan dan pengelolaan sistem media call-center yang di kantor pertanhan pesawaran sendiri masih belum diterapkan dan dikelola dengan optimal. Sehingga judul yang diangkat yaitu “Merancang sistem call center dengan memanfaatkan fasilitas whatsappbusiness di kantor pertanahan kabupaten pesawaran”.

Dalam merencanakan auditnya, auditor menetapkan sasaran, ruang lingkup, metodologi, dan alokasi sumber daya. Salah satu dokumen perencanaan audit adalah program kerja audit (PKA). Program Kerja Audit (PKA) merupakan rancangan prosedur dan teknik audit yang disusun secara sistematis yang harus diikuti/dilaksanakan oleh auditor dalam kegiatan audit untuk mencapai tujuan audit. PKA disusun setelah auditor memperoleh pemahaman yang cukup tentang tujuan audit. PKA akan menjadi guidance bagi auditor.

Isu ini diangkat setelah dilakukannya tapisan terhadap 5 (tiga) isu melalui metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Isu yang terpilih ini memenuhi kriteria isu prioritas karena para pegawai mengalami kesulitan dalam memahami konsep Zona Integritas. Selain itu, penulis juga akan membahas beberapa faktor penyebab isu serta mengusulkan gagasan kreatif untuk memecah isu. Dalam hal ini, “Pembuatan E-Book Mengenai Zona Integritas Berbasis QR-Code Di Lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional” diharapkan dapat menjadi solusi atau jawaban untuk memecah isu tersebut. Penulis juga mencoba menerapkan nilai-nilai dasar (core values) ASN, yakni BerAKHLAK dalam memecahkan isu agar dapat sejalan dengan tugas dan fungsi ASN yang seharusnya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan danPelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, ditetapkan bahwa salah satu jenis program strategis untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil sebagai bagian dari ASN untukmenjadi lebih profesional adalah Diklat Prajabatan. Program tersebut bertujuan untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Adaptif dan Kolaboratif. Keenam nilai-nilai dasar ini diakronimkan menjadi BerAKHLAK. Salah satu cara untuk memujudkan ASN yang professional adalah dengan bekerja secara efektif, efesien serta mengikuti perkembangan jaman dengan literasi digital yang mumpuni. Untuk dapat mengelola arsip dengan baik kita dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi dengan mendigitalisasikan arsip menggunakan computer dan perangkat pendukung lainnya.

Hal ini menjadi masalah vital

karena warkah merupakan dokumen yang memuat Buku Tanah,Surat Ukur,

maupun Gambar Ukur. Oleh Karena itu, penulis yang memiliki jabatan di

Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan sebagai Calon Petugas Ukur,

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN berdasarkan kegiatan yang sudah

direncanakan sesuai tugas pokok dan fungsi penulis pada Seksi Survei dan

Pemetaan, dalam hal ini penulis memilih judul laporan aktualisasi

pengelolaan informasi yang terdapat pada Kantor Pertanahan Kabupaten Melawi belum maksimal. Masih banyak masyarakat umum yang masih kurang mengetahui informasi terutama pada informasi pelayan pertanahan yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaen Melawi. Hal ini diakibatkan dari kurangnya Kantor Pertanahan Kabupaten Melawi dalam memfasilitasi masyrakat umum untuk memperoleh informasi terkait pelayanan pertanahan yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten Melawi dengan mudah dan efisien.

Salah satu bentuk penguasaan dalam pelatihan dasar CPNS ini adalah dengan menyusun

laporan aktualisasi. Selain menerapkan nilai–nilai BerAKHLAK, kegiatan lain yang harus

di lakukan adalah dengan lebih menguasai/menguatkan Kompetensi Bidang Tugas melalui

program kerja yang disusun oleh peserta untuk diaktualisasikan pada tahap aktualisasi di

satuan kerja. Dalam melaksanakan aktualisasi pada pelatihan Dasar CPNS di Kementerian

Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mengangkat isu strategis yang

berkaitan dengan penanganan masalah di Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan

Kantor Pertanahan Kota Tomohon.

Kurangnya data penunjang pelaksanaa pengukuran dan pemetaan pertanahan menjadi salah satu permasalahan yang saat ini masih menjadihal yang krusial.salah satu penyebab kurang nya data penunjang adalah karena belum optimalnya pengelolaan peta pendaftaran.

Isu yang terpilih ini memenuhi kriteria isu prioritas karena kegiatan Reviu RKA-K/L dilakukan secara rutin sebanyak dua kali dalam setiap tahunnya dan sebentar lagi akan kembali dilakukan untuk kedua kalinya dalam tahun 2022. Selain itu, penulis juga akan membahas beberapa faktor penyebab isu serta mengusulkan gagasan kreatif untuk memecah isu. Dalam hal ini, “Peningkatan Efisiensi Pelaporan Hasil Reviu Melalui Pembuatan Panduan Penyusunan Output Reviu RKA-K/L Dengan Situs Linktree Di Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Pada Tahun 2022” diharapkan dapat menjadi solusi atau jawaban untuk memecah isu tersebut.

Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Solok, warkah-warkah yang ada terutama warkah PTSL disimpan dan diletakkan di Ruang Warkah Kantor Pertanahan dengan cara disusun dan dialbumkan secara manual. Belum adanya penyimpanan warkah PTSL secara digital akan menjadikan proses kerja lebih lama karena membutuhkan waktu untuk mengakses warkah dengan dicari terlebih dahulu di ruang warkah saat dibutuhkan. Dengan adanya kendala tersebut akan mengurangi efektifitas dan efisiensi dalam hal pengaksesan pencarian warkah, sehingga perlu adanya pengoptimalan penataan warkah PTSL secara digital untuk mengatasinya. Penataan warkah yang dilakukan secara digital tentunya akan berdampak positif bagi pekerjaan dan pelayanan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Solok, dari segi waktu dan kemudahan pencarian warkah akan sangat terasa apabila warkahwarkah yang ada sudah dalam bentuk digitalisasi. Berdasarkan keadaan tersebut, maka diangkatlah isu rancangan aktualisasi yang saat ini penulis khususkan terlebih dahulu pada warkah PTSL dan tidak menutup kemungkinan akan terus dilanjutkan pada warkah-warkah pelayanan rutin. Melalui uraian latar belakang diatas, penulis mengangkat judul laporan aktualisasi yaitu “Optimalisasi Penataan Warkah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Secara Digital Berbasis Media Penyimpanan Online (Google Drive) di Kantor Pertanahan Kabupaten Solok”.