Belum optimalnya pelaksanaan digitalisasi arsip Buku Tanah yaitu
berkaitan dengan manajemen ASN dimana belum dapat memberikan pelayanan
berbasis elektronik secara optimal kepada masyarakat dan belum dapat
memberikan pengamanan pada dokumen fisik Buku Tanah yang dimiliki oleh
masyarakat di Kantah Kota Banjar. Buku Tanah termasuk arsip vital maka perlu
untuk dijaga dari adanya kemungkinan terjadinya kerusakan dan kehilangan.
Sehingga, dengan dilakukannya optimalisasi Buku Tanah secara digital pada
aplikasi KKP merupakan salah satu upaya untuk mendorong pelayanan publik
berbasis elektronik. Dengan demikian, dapat terwujudnya pelayanan publik yang
profesional, mampu melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi. Serta, dapat memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu
menjaga reputasi dan integritas ASN. Selain itu, berkaitan dengan SMART ASN,
dimana ASN dituntut untuk dapat menguasai IT di era digital saat ini. Namun,
petugas arsip belum dapat mengoptimalkan digitalisasi Buku Tanah. Sehingga
upaya dilakukannya optimalisasi digitalisasi Buku Tanah pada aplikasi KKP,
berkaitan dengan smart ASN di bidang digital skills, yaitu kemampuan untuk
mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, dan piranti TIK serta
sistem operasi digital.