OPTIMALISASI LAYANAN ELEKTRONIK PENGECEKAN SERTIPIKAT MELALUI MONITORING DAN DIGITALISASI BUKU TANAH (STUDI KASUS: DESA BUARAN)

    Iqbal Alrasyid | 23 September 2022

Abstract

Pengimplimentasian layanan elektronik tentunya tidak selalu berjalan mulus. Terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan sehingga mempengaruhi kinerja pelayanan elektronik. Salah satu permasalahan yang kerap ditemui ialah ketidaklengkapan dokumen yang diupload di dalam permohonan layanan pertanahan. Berdasarkan petunjuk teknis nomor 5/juknis-100.HK.02/VIII/2021 telah disebutkan bahwa sekurang-kurangnya dokumen yang perlu di scan dan diupload ialah, Hasil scan sertipikat asli; identitas pemegang hak; surat kuasa (jika dikuasakan) lengkap dengan identitas penerima kuasa; dan surat pernyataan keabsahan dokumen2 . Dari syarat yang telah disebutkan tadi, terkadang pemohon tidak mengupload salah satu dokumen sehingga dokumen terpaksa ditolak dan dikembalikan lagi untuk direvisi sesuai juknis. Tentunya ini akan menghabiskan waktu dan masyarakat menjadi malas untuk mengajukan permohonan pelayanan pertanahan. Secara tidak langsung hal ini dapat mempengaruhi indeks kinerja kantor dan indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan.

 Optimalisasi Layanan Elektronik Pengecekan Sertipikat Melalui Monitoring dan Digitalisasi Buku Tanah Studi Kasus Desa Buaran.pdf

Tampilkan komentarKomentar (0)