Repository Sharing Knowledge merupakan fitur LMS dalam menyajikan dokumen akademik peserta pelatihan.
Penggunaan sistem manual dalam penataan arsip buku tanah menimbulkan isu yang menurut hemat Penulis perlu diangkat dikarenakan buku tanah itu sendiri merupakan “nyawa” dari instansi Badan Pertanahan Nasional. Apabila buku tanah diperlukan untuk keperluan pelayanan pertanahan, penyimpanan dengan sistem manual ini dinilai tidak efektif dikarenakan mamakan waktu yang lama untuk mencari buku tanah yang dibutuhkan. Seperti contohnya dalam persidangan, dibutuhkan buku tanah dalam pembuktian sehingga diperlukan suatu sistem yang dapat mempermudah dan mempercepat pencarian buku tanah. Tidak hanya itu juga, pegawai yang bertugas pada ruang arsip hanya satu orang saja sehingga apabila pegawai tersebut berhalangan masuk akan menimbulkan kebingungan pada pegawai lainnya yang akan meminjam buku tanah dikarenakan sistem penataan yang belum teratur.
[FINAL_COMPILED] LAPORAN AKTUALISASI.pdf