Repository Sharing Knowledge merupakan fitur LMS dalam menyajikan dokumen akademik peserta pelatihan.
Seiring bertambahnya jumlah permohonan pendaftaran tanah di seluruh Indonesia menyebabkan produk tersebut sulit diinventarisasi. Kondisi ini pun mulai tertangani dengan munculnya teknologi di bidang pertanahan. Proses dan produk pertanahan di Kementrian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sampai dengan tahun 2007 masih berbentuk analog. Perkembangan teknologi menjadi solusi dalam mewujudkan penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan. Pusat Data dan Informasi Kementrian ATR/BPN sebagai bentuk pelaksanaan fungsi penyelenggaraan dan pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan di bidang pertanahan, dan pelaksanaan pendaftaran tanah. Tugas utamanya adalah mendigitalisasi data pertanahan dalam Aplikasi 2 Geopasial Komputerisasi Kantor Pertanahan (GeoKKP) dalam rangka peningkatan kualitas dan perkembangan teknologi. Proses digitalisasi yang dilakukan secara luas dapat menimbulkan berbagai masalah seperti banyaknya bidang tanah yang overlap dengan bidang tanah lain dan luas, bentuk dan posisi bidang tanah yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan.
Laporan Aktualisasi Final - Agus Maulana.pdf