Pada proses peningkatan kualitas data dimungkinkan terdapat bidang tanah yang
belum bisa tervalidasi karena berbagai hal, salah satunya masih banyak ditemukan
bidang-bidang tanah yang overlap dengan bidang tanah sekitarnya, dan masih
ditemukan bidang tanah yang double pada lokasi yang sama yang disebabkan kesalahan
13
plotting data bidang tanah, sertifikat ganda karena pelaksanaan PTSL terlebih dahulu
dilakukan pada tahun 2019 sebelum pemetaan bidang K4 yang baru dilakukan pada
tahun 2020, dan lain sebagainya. Hal ini mengakibatkan bidang tanah tidak dapat
divalidasi dan jika tidak diantisipasi akan menimbulkan permasalahan dikemudian hari.
Oleh karena itu diperlukan tindakan pembersihan data bidang tanah (cleansing) untuk
mereduksi atau menghilangkan data bidang tanah yang overlap atau double. Proses
cleansing menggunakan fitur GIS yaitu Topology. Topology adalah pengaturan
bagaimana fitur titik, garis, dan poligon berbagi geometri, Topology digunakan untuk
menganalisa data spasial dengan menerapkan dan menetapkan integrity rules seperti
tidak ada tumpang tindih antar poligon, tidak ada celah atau gap antar poligon dan lain
sebagainya (sumber: pro.arcgis.com). Penerapan teknologi ini sejalan dengan tujuan
Smart ASN dan Manajemen ASN dalam melaksanakan tugas sehari-hari.