Saat pelayanan checking elektronik, penulis mendapati para petugas sering kesulitan
mencari buku tanah yang tidak berada dalam album. Pelayanan publik yang terjadi dalam situasi
ini adalah kesulitan waktu yang menjadi penghambat para petugas dalam melayani masyarakat
karena waktu yang digunakan untuk mencari buku tanah menjadi lama. Dengan demikian,
kegiatan pelayanan pertanahan menjadi tidak efektif dan efisien, lembaga pelayanan publik
bekerja untuk mencapai tujuan bersama dan menjadi sebuah respon utama pemerintah yang
terpadu terhadap penyelesaian satu masalah, dengan adanya koordinasi antar petugas yang
melakukan pengambilan dan peminjaman buku tanah serta melibatkan digitalisasi akan
membuat sistem kinerja petugas akan meningkat sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan demi
tercapainya tujuan bersama.
Manajemen dan Smart ASN dalam situasi ini adalah tidak adanya sistem koordinasi dan
kerja sama yang akan sangat mempengaruhi pencapaian kinerja pegawai, jika kurangnya kerja
sama antar pegawai akan mengakibatkan konflik kepentingan, dan akan menghampat
trasparansi dalam suatu organisasi, maka oleh karena itu Penulis mengangkat judul Rancangan
Aktualisasi yaitu “DIGITALISASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU
TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA PADANG”. Penulis berharap gagasan yang
diajukan dapat menjadi solusi penyelesain isu yang terjadi di Kantor Pertanahan Kota Padang.