Perencanaan Tata Ruang menghasilkan rencana umum dan rencana detail tata
ruang. Salah satu rencana rinci tata ruang adalah Rencana Tata Ruang Kawasan
Strategis Nasional (RTR KSN) yang dilaksanakan untuk mengembangkan,
melestarikan, melindungi, dan/atau mengintegrasikan pembangunan dan pengelolaan
kawasan yang bernilai strategis nasional dalam mendukung penataan ruang wilayah
nasional. Salah satu tahapan penyusunan RTR KSN adalah analisis daya dukung dan
daya tampung lingkungan yang terintegrasi dengan kajian lingkungan hidup strategis.
Analisis daya dukung dan daya tampung lingkungan hingga saat ini mengacu pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi, serta Sosial Budaya dalam Penyusunan
Rencana Tata Ruang. Berdasarkan kajian sementara yang dilakukan oleh penulis,
ditemukan beberapa langkah pelaksanaan analisis fisik dan lingkungan yang perlu
perbaikan agar menghasilkan analisis kemampuan lahan yang lebih mencerminkan
kondisi lapangan. Selain itu, adanya perkembangan ketersediaan data dan peta tematik
dari walidata dalam penerapan Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) yang menjadikan
urgensi adanya integrasi dari data-data tersebut yang belum diakomodasi dalam
pedoman teknis yang ada. Berdasarkan hal tersebut, disusunlah Laporan Aktualisasi
yang berjudul “Penyusunan Konsep Penyempurnaan Analisis Kemampuan Lahan
Berbasis Geologi Lingkungan dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang dengan Studi
Kasus pada RTR KSN Perkotaan Sarbagita ”.