Dalam proses pelaksanaan kegiatan seperti redistribusi tanah, PTSL,
Lintor, dan kegiatan sertifikasi lainnya ditemukan beberapa permasalahan
yang menghambat dalam penentuan penlok. Oleh karena itu data terkait
HGU sangat dibutuhkan untuk memantau apakah sudah habis masa
berlakunya atau belum, diperpanjang atau tidak, dan bagian yang di lepas.
Selama ini data yang tersedia masih di koordinir pada masing-masing
bidang dan belum terintegrasi, dan dapat menimbulkan adanya perbedaan
pendapat di kemudian hari. Dalam hal ini penulis ingin berkoordinasi dengan bidang-bidang yang ada di satker untuk mengumpulkan data
seputar HGU mejadi satu kesatuan dan diharapkan mampu menunjang
data TORA untuk kegiatan sertifikasi tanah.
Berdasarkan penyebab isu potensial di atas, maka penulis selaku Calon
Pengelola Pertanahan yang bertugas di Bidang Penataan dan Pemberdayaan
Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Bengkulu menentukan beberapa gagasan
pemecahan isu. Melalui analisis penentuan gagasan pemecahan isu
prioritas maka diperoleh gagasan pemecahan isu sekaligus judul kegiatan
aktualisasi yaitu “Optimalisasi Pembuatan Database terkait HGU untuk
menunjang kebutuhan Data Tora di Bidang Penataan dan
Pemberdayaan Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Bengkulu”