Namun rupanya, tidak semua masyarakat yang mengikuti penyuluhan memahami
terkait materi akses reforma agraria yang disampaikan. Masyarakat lebih mengenal
program PTSL dan mempertanyakan terkait output/ produk program akses reforma
agraria. Banyak yang mengira program akses reforma agraria merupakan program
pengganti dari PTSL yang sudah lebih dikenal sebelumnya oleh masyarakat. Padahal,
setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat mengerti terkait kegiatan penanganan akses
reforma agraria, sehingga masyarakat yang menjadi target sasaran dapat memanfatkan
program akses reforma agraria tersebut.
Jika program tersebut tidak dipahami oleh masyarakat, maka akan terjadi
misinformasi, sehingga masyarakat yang seharusnya menerima manfaat dari akses reforma
agraria menjadi terlewat dan tidak memanfaatkan kesempatan tersebut. Pada akhirnya
masyarakat penerima manfaat tidak memiliki akses untuk meningkatkan nilai ekonomi
yang mampu dioptimalkan, dan akhirnya kondisi ekonominya menjadi stagnan dan tidak
berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.