Dalam kegiatan Pengukuran bidang, Petugas Ukur akan melakukan
pengukuran-pengukuran untuk mendapatkan besaran, seperti jarak, sudut,
asimut, dan koordinat. Hasil pengukuran perlu dibuatkan dokumen untuk
menjamin kepastian hukum terhadap data fisik pendaftaran tanah. Gambar
Ukur merupakan dokumen untuk mencantumkan data-data pengukuran bidang
tanah dan situasi sekitar serta pengikatan terhadap obyek tetap dan juga titiktitik kontrol. Gambar Ukur yang merupakan arsip pertanahan harus dipelihara
dengan sebaik-baiknya karena rentan terhadap kerusakan dan kehilangan.
Maka, seiring dengan kemajuan teknologi perlu dilakukan digitalisasi pada
arsip pertanahan yang salah satunya adalah dokumen gambar ukur.
Selama penulis ditugaskan pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Provinsi Sulawesi Tengah khususnya di Bidang Survei dan Pemetaan
ditemui beberapa isu yang yang terjadi, salah satunya yaitu belum optimalnya
pengelolaan dokumen gambar ukur. Berdasarkan hasil diskusi dengan mentor
dan rekan kerja, maka isu tersebut memiliki prioritas untuk di identifikasi lebih
lanjut untuk dicari gagasan pemecahannya. Sebagai tugas dalam pelatihan
dasar dan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai BerAKHLAK serta menerapkan
Manajemen ASN dan Smart ASN, maka penulis membuat judul Laporan
Aktualisasi yaitu “Optimalisasi Pengelolaan Dokumen Gambar Ukur Menggunakan Network Attached Storage (NAS) di Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah”.