Pada era E-Governance (Electronic Governance) pengelolaan institusi yang berbasis
data digital yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas, reliabilitas dan
akuntabilitas sistem yang berjalan menjadi tantangan, tak terkecuali yang ada di Kantor
Pertanahan Kota Prabumulih. Perkembangan teknologi telah banyak memberikan
kontribusi dalam kehidupan, salah satunya dalam dunia kerja. Keberadaan teknologi yang
digunakan dalam pekerjaan sehari hari tidak dapat dipisahkan dari kegiatan kinerja yang
dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kota Prabumulih, tetapi dalam penerapannya masih
terdapat beberapa isu yang menjadi kekurangannya.
Surat Ukur merupakan dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah
dalam bentuk peta dan uraian. Surat Ukur digital sebenarnya sudah mempunyai ruang
penyimpanan dalam sistem Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP) namun saat ini di
Seksi Suvey dan Pemetaan Kantor Pertanahan Kota Prabumulih pengelolaan asrip Surat
Ukur masih belum optimal. Selain itu, masih ditemukannya arsip yang belum dalam bentuk
digital dan belum terintegrasi dengan sistem Komputerisasi Kegiatan Pertanahan (KKP),
Surat Ukur rentan hilang dan rusak, tidak adanya back up data arsip apabila terjadi
bencana alam/kebakaran, dan kurang efisiennya penyimpanan karena membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk mencari Surat Ukur yang dibutuhkan ketika Surat Ukur
tersebut diperlukan sewaktu-waktu. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk
mengangkat isu “Belum optimalnya penataan arsip Surat Ukur untuk pemeliharaan data di
Kantor Pertanahan Kota Prabumulih.