Berkatitan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Website pada Kantor Pertanahan Kota Depok belum berjalan secara optimal. Proses updating informasi di website kantor pertanahan menjadi kurang informatif yang menyebabkan tidak sesuainya fungsi dari website itu sendiri sebagai penyedia informasi untuk masyarakat. Selain itu fleksibilitas informasi terbatas karena media publikasinya hanya memanfaat media cetak saja. Masyarakat hanya memanfaatkan akses informasi secara langsung dengan informasi cetak melalui banner dan brosur. Dilihat dari permasalahan tersebut, maka dalam upaya untuk memberikan pelayanan informasi publik dengan kemajuan teknologi yang berkaitan dengan smart ASN. Berdasarkan paparan di atas, maka laporan aktualisasi ini diberi judul “Optimalisasi Website untuk Layanan Informasi Pertanahan dan Keterbukaan Informasi Berbasis CMS (Content Management System) Di Kantor Pertanahan Kota

Mayoritas pemohon melaporkan pengaduan berupa keterlambatan penyelesaian permohonan berkas rutin dan pengaduan mengenai PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Dalam rangka menerapkan smart ASN di lingkungan kantor pertanahan kabupaten Purwakarta, para pegawai harus paham mengenai literasi digital, tidak hanya dapat mengoperasikan media digital, namun kita juga harus bertanggungjawab dalam mengoperasikannya. Makadari itu, sebagai ASN yang adaptif terhadap perubahan, perlu adanya perubahan dalam pengelolaan pengaduan salah satunya memaksimalkan penggunaan sistem SP4N LAPOR!. 3 Berdasarkan latar belakang di atas, maka isu yang diangkat adalah “Optimalisasi Penggunaan Sistem Pengaduan SP4N LAPOR! Melalui Saluran Informasi Bagi Pemohon di Kantor Pertanahan Kabupaten Purwakarta tahun 2022” yang kemudian dari isu ini akan dibuat gagasan kreatif berupa pembuatan media informasi berbentuk video panduan penggunaan aplikasi dan pembuatan leflat, selain itu sosialisasi pada petugas loket juga dilakukan untuk penggunaan aplikasi SP4N LAPOR! agar, petugas loket dapat menginformasikan kembali kepada pemohon.

Dalam predikat Zona Integritas (ZI) dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang sudah diraih oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Badung, tentu hal pelayanan menjadi yang utama harus dikembangkan untuk menjadi lebih baik. Maka dari itu Kantor Pertanahan Kabupaten Badung perlu melakukan transformasi dalam sistem pelayanan publik khususnya pada Layanan Informasi Penataan Ruang untuk meminimalisir ketidaksesuaian pemanfaatan tanah oleh pemegang hak atas tanah dan meningkatkan digital skill baik oleh pemberi layanan maupun masyarakat sebagai penerima layanan.Berdasarkan penyebab isu potensial di atas, maka penulis selaku Calon Pengelola Pertanahan yang bertugas di Seksi Penataan dan Pemberdayaan Kantor Pertanahan Kabupaten Badung menentukan beberapa gagasan pemecahan isu. Melalui analisis penentuan gagasan pemecahan isu prioritas maka diperoleh gagasan pemecahan isu sekaligus judul kegiatan aktualisasi yaitu “Optimalisasi Informasi Penataan Ruang dengan Layanan Pengecekan Kawasan Menggunakan Aplikasi ArcMap 10.3 pada LCD Interactive Display yang Bertujuan untuk Menerapkan Layanan Berbasis Mandiri di Kantor Pertanahan Kabupaten Badung”.

Maka penulis mempunyai inisiatif untuk membuat konten infografis yang berisi informasi layanan pertanahan yang memuat informasi tentang peraturan ataupun syarat-syarat mengenai administrasi pertanahan baik gambar ataupun video, tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam menerima informasi layanan yang ada di Kantor Pertanahan Kota Metro.

Berdasarkan kondisi tersebut, penulis menyusun Laporan Aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Informasi Layanan Melalui Media Sosial Kantor Pertanahan Kota Metro”

Sesuai dengan kedudukan dan peran ASN untuk mendukung terwujudnya smart

governance, penerapan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik dan pelayan publik,

serta pengelolaan tantangan dan masalah dengan menggunakan perspektif smart ASN,

pembuatan Peta Penggunaan Tanah di Kecamatan Tomohon Selatan diharapkan dapat

meningkatkan efisiensi pelayanan Pertimbangan Teknis Pertanahan di Kantor Pertanahan

Kota Tomohon. Oleh karena itu, melalui kesempatan yang diperoleh pada aktualisasi

Pelatihan Dasar CPNS ini, penulis merumuskan alternatif penyelesaian permasalahan di atas

melalui Optimalisasi Pengelolaan Peta Penggunaan Tanah Kecamatan Tomohon

Selatan Sebagai Basisdata Dalam Pelayanan Pertimbangan Teknis Pertanahan.

Setelah mendapatkan beberapa isu di unit kerja maka tahapan selanjutnya ialah menentukan isu paling strategis yang harus dianalisa lebih lanjut sehingga isu yang dipilih untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut adalah mengenai “kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tata cara permohonan pelayanan pertanahan” sehingga untuk selanjutnya isu tersebut akan diselesaikan melalui tahapan gagasan penyelesaian masalah yang mana semua tahapan penyelesaiannya akan dituangkan semuanya kedalam laporan aktualisasi.

Gagasan kreatif yang dilakukan untuk penyelesaian isu tersebut adalah dengan melakukan perbaikan standarisasi struktur data spasial NPGT Kecamatan dan mengintegrasikan penyimpanan dalam satu tempat menggunakan Aplikasi TeraBox. Aplikasi TeraBox dipilih karena dapat menyimpan file sebesar 1 TB secara gratis. Dalam hal keamanan data maka data yang tidak diizinkan diketahui publik akan dibatasi dengan kontrol akses, sehingga orang-orang yang terpercaya saja yang dapat mengakses dan melihat informasi data NPGT Kecamatan.

isu yang dipilih untuk dicari gagasan penyelesaiannya agar dapat

dilaksanakan pada masa aktualisasi yaitu terdapat kesalahan penggunaan kode barang

di Sekretariat Jenderal. Operator komitmen dinilai penting untuk memahami

penggunaan kode barang yang tepat karena penginputannya berdampak pada modul

persediaan dan modul aset tetap yang nanti akan terbentuk Laporan Barang Milik

Negara. Pihak yang terlibat adalah operator komitmen sebagai pihak yang perlu diberi

arahan dan operator persediaan serta operator aset tetap yang terkena dampaknya. Isu

ini diidentifikasikan sebagai manajemen isu karena perlu akuntabilitas dalam

pelaksanaannya. Gagasan pemecahan atas isu ini adalah dengan dilakukan Sosialisasi

Penggunaan Kode Barang Kepada Operator Komitmen di Sekretariat Jenderal.

Isu dan gagasan yang terpilih saling berkaitan dengan Smart ASN yaitu partisipasi ASN dalam reformasi digital. Selain itu, penulis yang merupakan calon Pranata Keuangan APBN memiliki tugas yang salah satunya adalah menyiapkan dokumen dasar pencetakan laporan transaksi dan menginventariskan dokumen tersebut sehingga pemilihan isu dianggap sesuai dengan tugas dan fungsi penulis.

Dari pemilihan isu dan gagasan kraetif serta tugas dan fungsi penulis, ditentukanlah laporan aktualisasi dengan judul Optimalisasi Pengelolaan Arsip Keuangan Surat Perintah Membayar (SPM) dengan Pemanfaatan Google Drive sebagai Media Penyimpanan pada Subbagian Keuangan di Kanwil BPN Provinsi Riau.

Hal tersebut menyebabkan terhambatnya Petugas Ukur dan pegawai lainnya dalam pencarian Gambar Ukur .

Dengan demikian, diperlukan upaya dalam mengelola penyimpanan Gambar Ukur untuk memudahkan petugas ukur atau pegawai lainnya dalam mencari Gambar Ukur sehingga proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, Penulis menyusun Laporan Aktualisasi yang berjudul “Digitalisasi Gambar Ukur dengan Menggunakan Google Drive Seksi Survei dan Pemetaan Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Barat”