pelayanan publik yang baik maka Kementerian ATR/BPN seharusnya
memperhatikan kualitas pelayanan yang diberikan. Pemilihan metode
pengukuran kualitas pelayanan berdasarkan IKM dipilih karena berdasarkan
pengamatan pada website Case Survei Management System (CSMS) yang
dilakukan terdapat beberapa indikator IKM yang belum memenuhi standar
pelayanan diantaranya kecepatan, kenyamanan pelayanan dan prosedur/alur.
Maka dari itu penulis tertarik menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat
sebagai acuan Kantor Pertanahan Kabupaten Morowali dalam mengevaluasi
kualitas pelayanan Publik untuk masyarakat karena penilaian yang didapatkan
nantinya berdasarkan persepsi masyarakat sendiri sebagai pengguna jasa
layanan pada Kantah Morowali.
Berdasarkan uraian isu di atas, penulis yang memiliki jabatan
sebagai Calon Pengelola Informasi Pertanahan di Kantor Pertanahan
Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah, mengaktualisasikan Core
Values ASN BerAKHALAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif), Smart ASN dan Manajemen ASN .
berdasarkan kegiatan yang sudah direncanakan sesuai tugas pokok dan
fungsi penulis dan inisiatif pribadi pada Bagian Tata Usaha . Dalam hal ini
penulis memilih judul laporan aktualisasi
“ Optimalisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pelayanan Publik Untuk
Mengukur Penilaian Pelayanan Prima Melalui Indeks Kepuasan
Masyarakat (Ikm) Di Kantor Pertanahan Kabupaten Morowali ’’