Selama ini, penyimpanan Buku Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Rote Ndao
sudah dilakukan dengan pertama scanning buku tanah dan filenya disimpan pada hardisk,
lalu fisik buku tanah dimasukkan dalam plastik ordner dan diletakkan pada lemari.
Penyimpanan arsip buku tanah terkadang tidak dimasukkan dalam plastik ordner, sehingga
beberapa tercecer diberbagai tempat. Untuk peminjaman buku tanah telah dibuat pencatatan
menggunakan buku folio besar, disediakan sejumlah banyaknya kecamatan, dan setiap tahun
buku tersebut diganti. Cara peminjaman buku tanah seperti tersebut tentu saja memakan
biaya yang banyak dan tentu saja untuk pengecekan apakah arsip buku tanah telah benar
dikembalikan atau belum juga memakan waktu yang cukup lama karena harus mencari satupersatu apabila ada pihak lain yang membutuhkan tetapi ketika dicari tidak ada pada plastic
ordner.
Di era digital seperti ini, seluruh kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dapat
dipermudah dengan memanfaatkan teknologi yang serba canggih. Pencatatan penyimpanan
dan peminjaman arsip buku tanah yang rapi, murah dan aman menjadi pilihan yang baik,
maka penulis berpendapat saatnya Kantor Pertanahan Kabupaten Rote Ndao memiliki
database penyimpanan dan peminjaman berbasis digital. Hal tersebut juga mewujudkan
tercapainya Smart ASN, dimana kegiatan pelayanan publik dapat diselenggarakan dengan
berbasis digital dan terintegrasi sedemikian rupa sehingga proses pencatatan arsip menjadi
lebih optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis sebagai Penulis LATSAR
CPNS 2022 akan menyusun laporan aktualisasi dengan judul “PENCATATAN
PENYIMPANAN DAN PEMINJAMAN BUKU TANAH MELALUI APLIKASI ARSIP
BUKU TANAH KABUPATEN ROTE NDAO SECARA OFFLINE PADA KANTOR
PERTANAHAN KABUPATEN ROTE NDAO”.