Selanjutnya, pada pembelajaran agenda habituasi dilakukan untuk memfasilitasi
proses pembiasaan diri untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang telah dipelajari
sebelumnya sebagai upaya pembentukan karakter yang ideal melalui intervensi (stimulus)
tertentu yang dilakukan pada pelaksanaan tugas jabatan di tempat kerja. Intervensi
diciptakan agar bisa memicu timbulnya suatu respon berupa tindakan tertentu yang diawali
dari hal-hal kecil atau yang paling mendasar dibutuhkan di tempat kerja, khususnya untuk
mendukung pelaksanaan tugas jabatan peserta. Hal-hal kecil yang dimaksud merupakan
upaya untuk mendekatkan peserta dengan tuntutan lingkungan kerja, misalnya aktivitas
rutin dalam menyelesaikan pekerjaan, kualitas kerja, jam kerja, kedisiplinan, cara dan etika
memberikan pelayanan kepada masyarakat/tamu/stakeholders, strategi komunikasi dengan
sesama pegawai atau dengan pimpinan, situasi atau lingkungan budaya kerja, atau hal-hal
lainnya yang dapat menarik perhatian dan layak dibicarakan/didiskusikan.
Terhadap hal tersebut di atas, berdasarkan hasil pengamatan dan praktik kerja
empiris yang dilakukan oleh penulis pada Subdirektorat Penetapan Hak Guna Usaha,
diketahui terdapat isu yang dianggap perlu untuk diselesaikan dengan segera yaitu isu
“aktivitas monitoring atas status berkas permohonan Hak Guna Usaha pada Subdirektorat
Penetapan Hak Guna Usaha belum berjalan secara optimal”, untuk selanjutnya dilakukan
pendalaman lebih lanjut guna menentukan gagasan kreatif yang dapat membantu proses
aktualisasi di atas.