Sentuh Tanahku adalah aplikasi yang menyajikan informasi pelayanan mulai dari, lokasi bidang tanah, plot bidang tanah, pengumuman, cek sertifikat dan pengurusan sertifikat hilang yang dikelola oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dengan menggunakan aplikasi sentuh tanahku, masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan informasi terkait layanan pertanahan, namun pada kenyataannya di Kabupten Konawe Selatan penggunaan aplikasi ini belum optimal, padahal apabila masyarakat mengetahui 3 manfaat dari aplikasi sentuh tanahku ini masyarakat akan sangat terbantu dalam mencari informasi terkait layanan pertanahan yang mereka butuhkan. Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas penulis mengangkat judul Aktualisasi “OPTIMALISASI PENGGUNAAN APLIKASI SENTUH TANAHKU MELALUI PEMBUATAN BROSUR DAN BANNER PADA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KONAWE SELATAN”.

Berdasarkan data pendaftaran layanan roya pada bulan september 2022 dengan total pendaftaran 217 yang ditarik melalui sistem KKP, serta penulis yang saat ini ditempatkan dibagian loket pelayanan mengetahui bahwa lebih banyak berkas pendaftaran yang dilakukan melalui pihak kedua dibandingkan mengurus secara sendiri. Maka dari berdasarkan kondisi pelayanan yang tersedia di Kantor Pertanahan Kabupaten Subang yang belum tersedianya layanan khusus informasi pertanahan, dengan ini dapat memberikan layanan informasi dalam bentuk media elektronik ataupun non elektronik. Berdasarkan kondisi saat ini penulis penyusun rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Layanan Informasi Pertanahan Melalui Media Sosial Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Subang”¸ hal tersebut untuk memberikan layanan informasi melalui media elektronik dengan melakukan pemanfaatan media perantara (media sosial) yang sudah tersedia sebagai pemanfaatn digital skill untuk terus kreatif dalam memberikan pelayanan yang menarik, mudah dipahami, dan dapat merubah penilaian masyarakat terhadap sulitnya dalam pengurusan pelayanan publik.

frekuensi penggunaannya yang tinggi atau secara terus menerus sehingga proses pencarian buku tanah tersebut harus lebih cepat dan efisien agar tidak menjadi tunggakan terhadap urusan – urusan pertanahan yang membutuhkan buku tanah tersebut. Dengan demikian penulis tertatik untuk membuat suatu gagasan terkait dengan optimalisasi katalog pencarian buku tanah yang ada pada Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat, hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pencarian dan pengambilan buku tanah yang sedang dibutuhkan. Dari data kondisi di unit kerja yang telah diperoleh serta isu yang dapat ditarik daripadanya tersebut, maka tulisan ini dibuat untuk dapat lebih lanjut menjabarkan isu-isu tersebut, memilih isu prioritas di antaranya, yang dalam tulisan ini mengangkat isu mengenai belum optimalnya penggunaan katalog pencarian buku tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Langkat., serta memunculkan gagasan yang dapat menyelesaikan isu tersebut, yang dapat benarbenar dilaksanakan pada masa aktualisasi penulis sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.

Berbicara terkait isu, penulis yang merupakan bagian dari ASN di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, menemukan isu utama melalui pengamatan penulis dan rekan kerja di unit kerja penulis. Isu tersebut adalah belum optimalnya pelaporan keuangan karena belum adanya sistem double checking di KANWIL BPN NTB Terkait Penyusunan Laporan Keuangan dari setiap satker di bawah naungan KANWIL BPN NTB sebelum disampaikan ke pusat. Adapun dampak yang mampu ditimbulkan oleh isu tersebut adalah penilaian kualitas laporan keuangan kurang maksimal, dan terdapat kekeliruan yang lolos dari pengecekan . Pihak – pihak yang akan terkena dampak apabila isu tersebut tidak diselesaikan adalah adalah satuan kerja yang berada di bawah naungan KANWIL BPN NTB dan KANWIL BPN NTB sebagai pembina. Oleh karena itu, penulis menggagaskan satu gagasan untuk menyelesaikan isu tersebut, yakni membuat google drive dan linktree sebagai sistem double checking laporan keuangan sebelum disampaikan ke Pusat. Adanya gagasan tersebut diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan ASN yang ada di instansi tempat penulis bekerja. Gagasan pemecah isu tersebut nantinya akan diterapkan dengan berpedoman pada nilai-nilai dasar ASN dan nilai-nilai instansi terkait.

Digitalisasi penanganan kasus pertanahan sebagai wujud dari Smart Government akan meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kualitas pelayanan publik pada Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin. Penulis yang saat ini bertugas di Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa pada Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuasin melihat aplikasi Justisia belum digunakan dan dimanfaatkan secara optimal. Informasi pada aplikasi Justisia belum diperbarui sehingga dapat menyulitkan pelaporan dan monitoring penanganan Kasus Pertanahan. Oleh karena itu penulis mengangkat kegiatan aktualisasi mengenai optimalisasi penggunaan aplikasi justisia melalui digitalisasi dokumen Kasus Pertanahan Tahun 2022.

Menurut Permen ATR/Ka BPN RI nomor 6 tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap, PTSL adalah kegiatan Pendaftaran Tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak bagi semua objek Pendaftaran Tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia dalam satu wilayah desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu, yang meliputi pengumpulan data fisik dan data yuridis mengenai satu atau beberapa objek Pendaftaran Tanah untuk keperluan pendaftarannya. Rancangan Renstra Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) 2020-2024 berdasarkan Land Management Paradigma menjelaskan bahwa Kadaster dan Infrastruktur Pertanahan (KIP) dibutuhkan sebagai pondasi untuk mencapai visi dan misi Kementerian ATR/BPN. Dalam melaksanakan program pendaftaran tanah berbagai kendala dan hambatan dijumpai di lapangan.

Warkah di Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya yang diserahkan dari loket ke ruang arsip merupakan warkah dari pelayanan rutin, harus diakui penyerahan warkah dari loket ke ruang arsip setiap harinya selalu ada namun data/pencatatan penyerahan warkah hanya ditulis di buku agenda oleh pertugas loket sedangkan petugas arsip tidak punya backup data penerimaan warkah seperti buku agenda ataupun aplikasi Microsoft excel. Mengingat pentingnya pendataan setiap warkah yang diterima, maka setiap pegawai harus mempunyai rekap atau pendataan warkah yang lebih modern dan lebih baik untuk menjadi Smart ASN. Pada isu ini belum diterapkannya asas akuntabilitas dimana orang yang menjaga arsip permohonan pelayanan pertanahan tidak dapat mempertanggungjawabkan tugasnya untuk mendataaan dokumen menjadi terdata dengan baik. Pada saat aktualisasi nanti, menurut hemat penulis perlu dilakukan suatu aksi yang signifikan dan menyeluruh agar program ini dapat terlaksana dengan baik, berkesinambungan, berkelanjutan, dan selalu berkordinasi untuk menyatukan tujuan bersama yaitu dengan Optimalisasi serah terima warkah dari loket ke ruang arsip menggunakan aplikasi berbasis web di Kantor Pertanahan Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan demikian, ASN Kementerian ATR/BPN memiliki kewajiban untuk menjadikan pelayanan pertanahan menjadi unggul dari segala sisi. Namun pada kenyataannya berbagai macam masalah dan tantangan sering kali muncul dalam mencapai tujuan tersebut, baik dari ASN maupun tantangan dari luar. Permasalahan dan tantangan yang penulis amati di satuan kerja penulis yaitu belum terlaksananya sistem digitalisasi pengadaan tanah tol, kurangnya pemahaman tentang aplikasi Archgis dalam pengadaan tanah, dan belum optimalnya penggunaan E-office di Kantor Pertanahan Kota Prabumulih. Berdasarkan isu-isu yang teridentifikasi tersebut, penulis memilih belum optimalnya sistem pengarsipan pengadaan tahan untuk kepentingan umum. Dalam rangka mewujudkan tertib administrasi pemerintahan tidak jarang ditemukan permasalahan, salah satunya mengenai pengelolaan arsip.

Tujuan dari penyusunan rancangan dan pelaksanaan aktualisasi adalah untuk mengimplementasikan atau mengaktualisasikan sikap perilaku bela negara serta core values ASN yaitu BerAKHLAK yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang dibarengi dengan kemampuan dan kepekaan dalam mengidentifikasi, menganalisa dan memberikan gagasan kreatif terkait isu di unit kerja masing-masing sehingga dapat menciptakan manajemen ASN yang berkualitas dan prima serta SMART ASN

Penulis melakukan pembatasan masalah yang akan dibahas pada rancangan aktualisasi ini yaitu mengenai “Penataan arsip Pengumuman Sertipikat Hilang dengan menggunakan Media Google Drive dan penggunaan Qrcode untuk mempublikasikannya melalui media sosial di Kantor Pertanahan Kota Makassar”. Pembahasan permasalahan ini dikarenakan dari informasi yang didapat dari pegawai yang ada di Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran memang belum pernah ada penataan arsip dan publikasi pengumuman sertipikat hilang menggunakan QRcode melalui media sosial, sehingga penulis berinisiatif untuk memperbaiki tata kelola pengarsipan pengumuman sertipikat hilang dan mempublikasikannya menggunakan melalui media sosial dalam rangka pemenuhan asas publisitas. Penulis berharap dengan pemilihan bahasan masalah ini, dapat berkontribusi 3 dalam meningkatkan pelayanan pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Makassar yang berkualitas,cepat, mudah, terjangkau, terukur, efektif dan efisien berbasis teknologi yang mencerminkan Nilai-Nilai Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Melayani,Profesional, Terpercaya untuk mewujudkan tertib adminstrasi dalam penyelenggaraan pemerintah dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.