Optimalisasi Layanan Elektronik Pengecekan Sertipikat Melalui Monitoring dan Digitalisasi Buku Tanah ( Studi Kasus Desa Banjar lor)

    Hazam Zakaria A | 30 November 2022

Abstract

Dari syarat yang telah disebutkan tadi, terkadang pemohon tidak mengupload salah satu dokumen sehingga dokumen terpaksa ditolak dan dikembalikan lagi untuk direvisi sesuai juknis. Tentunya ini akan menghabiskan waktu dan masyarakat menjadi malas untuk mengajukan permohonan pelayanan pertanahan. Secara tidak langsung hal ini dapat mempengaruhi indeks kinerja kantor dan indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan. Selain syarat yang masih belum lengkap, masih banyak ditemukan juga perbedaan data antara buku tanah dan sertipikat dengan aplikasi KKP misalnya luas yang ber beda, Nomor identifikasi Bidang (NIB) yang berbeda, nama pemilik yang berbeda, serta Riwayat pendaftaran tanah yang masih sering berbeda atau ` 2 bahkan belum di tambahkan Riwayat pendaftaran tanah yang terbaru. Gagasan penulis sebagai penyelesaian terkait isu “Pelayanan Elektronik yang Kurang Optimal” di Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes ialah Optimalisasi Pelayanan Elektronik Pengecekan Sertipikat Melalui Monitoring dan Digitalisasi Buku Tanah ( Studi Kasus Desa Banjar lor).

 Optimalisasi Layanan Elektronik Pengecekan Sertipikat Melalui Monitoring dan Digitalisasi Buku Tanah ( Studi Kasus Desa Banjar lor)_Hazam zakaria _ G7A6K3.pdf

Comments