Perkembangan teknologi terjadi begitu pesat, begitu juga perkembangan teknologi
survei dan pemetaan. Peralihan penggunaan alat konvensional ke alat digital menjadi
salah satu indikator perkembangan teknologi pada Kementerian Agraria dan Tata
3
Ruang/BPN. Perubahan teknologi ini memberi dampak positif untuk instansi BPN dari
aspek keamanan data, kemudahan dalam penggambaran hasil ukuran, penyimpanan
data hingga akses dan tatakelola data spasial pertanahan. Namun dibalik
berkembangnya teknologi ini, terdapat masalah yaitu peta-peta pendaftaran yang
masih berbentuk analog dan bersistem koordinat lokal tidak dapat digabungkan
dengan peta pendaftaran digital. Sehingga perlu dilakukan digitalisasi untuk dapat
disatukan dengan peta digital.
Berdasarkan uraian di atas, dan mengingat peta tersebut merupakan aset penting
negara yang perlu disimpan dalam system basis data, maka penulis memilih isu “Belum
optimalnya kualitas data peta pendaftaran di Kantor Pertanahan Kabupaten Donggala”.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk internalisasi dari pembelajaran
agenda 3 pelatihan dasar CPNS pada nilai Smart ASN, yaitu memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk menunjang data pertanahan.