Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) saat ini terus mengembangkan berbagai jenis inovasi teknologi, baik itu untuk percepatan pendaftaran tanah maupun untuk pelayanan publik. Transformasi menuju era digital juga dilakukan terhadap dokumen-dokumen pertanahan yang menjadi salah satu faktor pendukung dalam penyelenggaraan administrasi pertanahan di era moderen. Atas dasar tersebut, penulis melakukan pengamatan terkait transformasi menuju era digital di Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang, dan didapatkan beberapa isu, salah satunya yaitu “Belum Tertibnya Tata Naskah Dinas di Seksi Survei dan Pemetaan Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang.” Pengelolaan naskah dinas pertanahan termasuk digitalisasinya merupakan salah satu hal urgen untuk segera dilaksanakan. Salah satu permasalahan yang melatarbelakangi yakni terkait dengan penyelesaian tugas-tugas yang ada di Seksi Survei dan Pemetaan terutama yang berhubungan dengan kegiatan permohonan pelayanan yang masuk ke Seksi Survei dan Pemetaan.

Untuk itu diperlukan pengelolaan monitoring berkas yang baik dan efisien, dengan adanya teknologi memudahkan kita untuk memantau perjalanan berkas menggunakan digital. Hal tersebut sangat memudahkan banyak pihak untuk memantau perjalanan proses sertipikat. Dengan demikian ketika terjadi permasalahan yang menyebabkan lambatnya proses dan lain sebagainya, data tersebut masih dapat diakses melalui link google spreadsheet oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk itu penulis menangkat judul rancangan aktualisasi untuk memantau perjalanan berkas sertipikat Pemisahan dan penghapusan hak yang berjudul “Monitoring Pemisahan dan Penghapusan Hak Pasca Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah”.

Setelah mendapatkan beberapa isu di unit kerja maka tahapan selanjutnya ialah menentukan isu paling strategis yang harus dianalisa lebih lanjut sehingga isu yang dipilih untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut adalah mengenai “Belum optimalnya pencatatan berkas permohonan pada Loket Pelayanan di Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan” sehingga untuk selanjutnya isu tersebut akan diselesaikan melalui tahapan gagasan penyelesaian masalah yang mana semua tahapan penyelesaian akan dituangkan ke dalam laporan aktualisasi.

Pada pembelajaran aktualisasi, CPNS dituntut untuk berpikir konseptual dalam mengidentifikasi kondisi faktual yang terjadi di lingkungan kerja khususnya terhadapan pelaksanaan tugas dan fungsi di unit kerja sesuai dengan jabatan masing-masing. Berdasarkan kondisi tersebut, peserta diharapkan untuk mampu menunjukkan prakarsa kreatif untuk berkontribusi memecahkan isu dengan menginisiasi kegiatan-kegiatan pemecahan isu dan melakukannya secara konsisten, sebagai suatu kebiasaan untuk selalu melakukan aktivitas yang menghasilkan manfaat yang dapat dirasakan oleh unit/organisasi, stakeholders, masyarakat, atau sekurang-kurangnya oleh individu peserta, sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas dan jabatan secara profesional sebagai pelayan masyarakat.1

Alasan penulis memilih Kelurahan Pasar Ambacang sebagai objek aktualisasi karena jumlah target penanganan anomaly bidang tanah yang ada pada kelurahan ini diharapkan dapat diselesaikan selama masa habituasi dan Kelurahan Pasar Ambacang merupakan salah satu Penlok Tambahan dalam Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2022. Sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil yang mengabdi pada institusi yang berorientasi pada pelayanan publik, kita harus mewujudkan kegiatan pelayanan publik yang baik dan berkualitas dengan cara menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pada Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Atas dasar itu, penulis akan melakukan Peningkatan Kualitas Peta Pendaftaran dengan beracuan pada Buku Tanah, Surat Ukur, Gambar Ukur, Peta Manual, Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) dan peta dasar pendaftaran yang memuat informasi bidang-bidang tanah yang sudah terpetakan dari survei langsung di lapangan. Dengan meningkatnya kualitas data pertanahan, diharapkan dapat menghindari terjadinya potensi tumpang tindih dan overlap. Selain itu, diharapkan dapat memudahkan kegiatan PTSL tahun 2022.

Dalam manajemen ASN, digunakan sistem merit yaitu sistem pengelolaan ASN berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja ASN secara adil dan wajar. Pendidikan dan pelatihan dasar CPNS juga menuntut peserta untuk mampu mengaktualisasiklan substansi materi pembelajaran selama proses habituasi di satuan kerja masing-masing. Salah satu bentuk penguasaan dalam pendidikan dan pelatihan dasar CPNS ini adalah dengan menyusun laporan aktualisasi kerja masing-masing. Selain internalisasi nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu BerAKHLAK, kegiatan lain yang dilakukan adalah Penguatan Kompetensi Bidang Tugas melalui program kerja yang disusun oleh peserta untuk diaktualisasikan pada tahap aktualisasi di satuan kerja. Penulis dalam melaksanakan aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mengangkat isu strategis yang berkaitan dengan seksi penempatan penulis, yaitu Subbagian Tata Usaha.

Keberadaan teknologi yang digunakan dalam pekerjaan sehari hari tidakdapat dipisahkan dari kegiatan kinerja yang dilakukan oleh Kantor PertanahanKabupaten Ogan Komering Ulu, tetapi dalam penerapannya masih terdapat beberapaisu yang menjadi kekurangannya. Surat Ukur merupakan dokumen yang memuat data fisiksuatubidang tanah dalam bentuk peta dan uraian. Surat Ukur digital sebenarnya sudahmempunyai ruang penyimpanan dalam sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan(KKP) namun saat ini di Seksi Survei dan Pemetaan Kantor Pertanahan KabupatenOgan Komering Ulu pengelolaan arsip Surat Ukur masih belumoptimal. Selainitu, masih ditemukannya arsip yang belum dalam bentuk digital dan belumterintegrasi dengan sistem Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP), Surat Ukur rentan hilangdanrusak, tidak adanya back up data arsip apabila terjadi bencana alam/kebakaran, dankurang efisiennya penyimpanan karena membutuhkan waktu yang cukup lama untukmencari Surat Ukur yang dibutuhkan ketika Surat Ukur tersebut diperlukan sewaktu-waktu. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat isu “BelumOptimalnya Pemanfaatan Arsip Surat Ukur Digital untuk Pemeliharaan Datadi Kantor Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ulu”, lalu menyusun rancanganaktualisasi dengan judul “Digitalisasi Arsip Surat Ukur untuk PemeliharaanDatadi Kantor Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ulu.”

Era disruptif yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara masif membawa perubahan fundamental terhadap berbagai aspek kehidupan. Disrupsi yang terjadi akibat Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 menuntut perubahan cara hidup manusia menjadi lebih praktis dan efisien. Manusia di era ini dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan tren perkembangan teknologi, tidak terkecuali ASN. Sebagai pelayan di sektor publik, ASN dituntut untuk adaptif terhadap perkembangan global serta memiliki kualitas dan kompetensi unggul sehingga mampu mewujudkan layanan publik prima kepada masyarakat. Untuk mewujudkan layanan publik prima kepada masyarakat di era disruptif ini, layanan informasi yang diberikan kepada masyarakat juga harus mengikuti perubahan. Layanan informasi tidak hanya didapatkan melalui sumber informasi konvensional seperti koran, brosur, leafet atau mendatangi kantor untuk mendapatkan informasi tertentu. Melainkan, layanan informasi dapat diakses kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja melalui layanan informasi digital. Layanan informasi digital dapat diakses melalui website dan media sosial. Saat ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Karo memiliki website dan media sosial berupa Instagram, Facebook, TikTok dan Twitter. Pada pelaksanaannya, penggunaan website dalam memberikan layanan informasi digital belum optimal. Oleh karena itu diangkatlah judul “Optimalisasi Pelayanan Informasi Pertanahan Melalui Website Kantor Pertanahan Kabupaten Karo”.

Register kendali berkas masuk adalah daftar rekap data dari masing masing analis (verifikator) dalam menerima berkas dari pemohon. Register kendali berkas sangat dibutuhkan ketika ada pemohon yang menanyakan berkas mereka sudah sampai dimana jika belum terbit SPS. Saat ini kendala di kantor Pertanahan Kabupaten Sleman register kendali berkas masuk masih menggunakan buku dan belum terintegrasi menjadi satu. Sehingga perlu membutuhkan waktu untuk melakukan pengecekan di setiap register. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka gagasan penyelesaian masalah yang diangkat penulis adalah "Optimalisasi Kendali Berkas Masuk Menjadi Satu Menggunakan Media Google Sheets Sebelum Penerbitan SPS Di Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman" Gagasan yang diangkat diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan publik dengan menerapkan nilai profesionalitas, akuntabilitas, efektif dan efisien yang merupakan bagian dari prinsip pelayanan publik untuk mewujudkan pelayanan prima. Selain itu gagasan yang diangkat juga diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.