Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta internet telah
menjadi alat kekuatan untuk memikirkan kembali sistem pemerintahan dengan model
yang baru. Teknologi Informasi dan Internet mendorong transformasi dan paradigma
birokrasi tradisional (yang menekankan kepada standarisasi, rutinitas, spesialisasi,
fokus internal dan kewenangan), menuju paradigma e-government (yang menekankan
kepada membangun jaringan yang terkoordinasi, kerjasama eksternal dan orientasi
pelayanan kepada customer/masyarakat sebagai fokusnya). Oleh karena itu Teknologi
Informasi menjadi salah satu elemen utama dalam memperbaiki sistem managerial
pemerintahan.
Pemerintahan yang baik (good governance), telah menjadi wacana yang paling
mengemuka dalam pengelolaan administrasi pemerintahan sekarang ini. Hal tersebut
sejalan dengan tuntutan akan modernisasi administrasi pemerintahan guna
mempercepat dan mempermudah penyelesaian dokumen dan surat dinas instansi
pemerintah. Teknologi informasi dan komunikasi sebagai pendukung tugas pokok dan
fungsi belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas termasuk menjunjang administrasi perkantoran.
Untuk dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, maka setiap instansi
pemerintah pusat dan daerah sudah seharusnya didukung oleh sistem administrasi
yang memadai. sistem administrasi merupakan salah satu kebutuhan yang penting
disetiap organisasi atau instansi pemerintah, dengan mengubah sistem manual ke
sistem komputerisasi dalam era teknologi informasi penyelesaian dokumen dan suratsurat dinas pemerintah sudah merupakan keharusan dalam upaya untuk melakukan
reformasi birokrasi dan untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik (good
governance). Untuk administrasi surat menyurat Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional telah melaksanakan implementasi
eoffice.atrbpn.go.id. Selain administrasi persuratan, tata kelola administrasi yang juga
sangat penting pada instansi pemerintah adalah tata kelola pencairan anggaran, dengan pencairan anggaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
maka akan mengubah sistem manual yang selama ini diterapkan pada Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ke sistem komputerisasi. Sistem
komputerisasi yang diterapkan akan merubah pola layanan pencairan, pengarsipan,
dokumentasi, penyajian laporan, tracking informasi, sarana evaluasi dan monitoring
untuk bahan kebijakan pimpinan. Paradigma ini yang mendorong Penyusun untuk
menyusun aksi perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas dengan
Pembangunan Sistem informasi Pencairan Anggaran yang berbasis web.