Saat ini dunia sedang memasuki era Industri 4.0 atau revolusi
industri keempat yang fokus pada teknologi yang bersifat digital.
Industri 4.0 menggambarkan tren yang berkembang menuju otomasi
dan pertukaran data dalam teknologi. Tren-tren tersebut diantaranya
adalah Internet of Things (IoT), Industrial Internet of Things (IioT), Sistem
Fisik Siber (CPS), Artificial Intelligence (AI), Pabrik Pintar, Sistem
Komputasi Awan, das sebagainya. Kementerian ATR/BPN harus dapat
menjawab tantangan dan tutuntutan dunia yang sudah memasuki era
4.0 tersebut melalui sistem dan pelayanan pertanahan yang
dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra).
Tujuan Kementerian ATR/BPN yang tertuang pada Rencana
Strategis (Renstra) mengamanatkan tahun ini adalah tahun berbasis
elektronik. Seluruh jajaran untuk segera melakukan transformasi
digital secara sistematis dan komprehensif namun tetap
memperhatikan potensi-potensi risiko (risk awareness) yang timbul,
termasuk penyiapan sumber daya manusia yang berintegritas,
infrastruktur, dan ketersediaan jaringan sesuai dengan amanat
Menteri Agraria dan tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional
pada Rapat Kerja Nasional Kementerian ATR/BPN tahun 2022 tanggal
21 Maret 2022.
Kantor Petanahan merupakan Instansi Vertikal Kementerian
Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional yang
berkedudukan di Kabupaten/Kota. Kantor Pertanahan mengemban
tugas dan fungsinya melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan
Pertanahan Nasional di kabupaten/kota yang bersangkutan. Kantor
Pertanahan sebagai ujung tombak pelayanan publik di bidang
pertanahan yang berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dan
stakeholder lainnya, dituntut terus berkinerja pelayanan, memperbaiki
citra institusi dan bertransformasi ke pelayanan digital dan modern.
Mewujudkan Kantor Pertanahan modern dengan memberikan produk pertanahan dan tata ruang berbasis elektronik merupakan salah satu
pilar Kementrian Agraria Dan Tata Ruang/ Badan pertanahan Nasional
dalam mewujudkan Visi. Sesuai tuntutan kemajuan teknologi, maka
informasi sekarang ini tidak cukup hanya disajikan dalam bentuk data
dan tabel namun juga harus disajikan secara digital.