Pelaksanaan Kegiatan Pembuatan Bidang Tanah Desa Lengkap
Luar Jawa dalam sistem kerjanya sangat tergantung dari peran aktif
masyarakat baik pemilik atau yang menguasai tanah, serta
masyarakat yang ditunjuk sebagai pengumpul data fisik pertanahan.
Dalam pelaksanaannya peran serta masyarakat dalam memberikan
informasi data fisik pertanahan tidak bisa muncul begitu saja seperti
yang diharapkan, melainkan perlu dibangun dengan sebuah sistem
yang tepat, sehingga kegiatan Pembuatan Peta Bidang Tanah Desa
Lengkap Luar Jawa dapat mencapai sasaran serta target yang telah
ditentukan.
Membangun sebuah sistem bukan sesuatu yang mudah perlu
koordinasi serta kolaborasi antara Stakeholder yang tepat sehingga
pelaksanaan kegiatan tersebut dapat terdukung secara optimal.
Kantor Pertanahan Kota/Kabupaten sebagai pelaksana kegiatan perlu
berkoordinasi secara intensif serta berkolaborasi dengan stakeholder
terkait, diantaranya Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi sebagai Mentor juga dengan Pemerintah Daerah setempat
dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten/Kota. Tanpa koordinasi
dan kolaborasi yang baik serta tersistem maka dapat dipastikan
kegiatan Pembuatan Peta Bidang Tanah Desa Lengkap Luar Jawa
tidak akan berjalan dengan baik dan target tidak akan tercapai.
Dalam tulisan ini penulis telah merencanakan sebuah aksi
perubahan mengenai “PENINGKATAN PELAKSANAAN SURVEI,
PENGUKURAN DAN PEMETAAN DALAM KEGIATAN PEMBUATAN
PETA BIDANG TANAH DESA LENGKAP LUAR JAWA MELALUI
OPTIMALISASI PARTISIPASI MASYARAKAT DI KABUPATEN HULU
SUNGAI SELATAN”, dengan melaksanakan sosialisasi dan pelatihan
terhadap masyarakat pengumpul data fisik pertanahan serta
masyarakat pemilik atau yang menguasai tanah untuk lebih berperan aktif secara mandiri, mengumpulkan data fisik bidang tanah pada
lokus desa yang telah ditetapkan sebagai lokasi kegiatan Pembuatan
Peta Bidang Tanah Desa Lengkap Luar Jawa.